Spanduk dengan tulisan “Bahlil No – Gas Elpiji 3 Kg Yes” menjadi tontonan warga dan menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di Jalan Raden Saleh Kota Depok. Sampai saat ini belum jelas siapa yang memasang spanduk tersebut dan apa maksud di balik [emasangan spanduk itu. Tulisan tersebut itu diduga sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang terkait gas LPG 3 kg yang belakangan ramai diperbincangkan.
Para warga yang melihat spanduk Bahlil No, Gas 3 KG Yes, tidak merasa terganggu dengan adanya pemasangan spanduk ini. Mereka juga merasa senang, karena aspirasinya diwakili warga lain melalui pemasangan adanya spanduk ini.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akhir-akhir ini menjadi sorotan dan viral di media sosial karena langkanya Gas Elpiji 3 kg. Nama Bahlil Lahadalia bahkan menjadi topik omongan warga diberbagai tempat termasuk di media sosial. Akibat kebijakan Bahlil Lahadalia, mengakibatkan warga sedih karena Gas Elpiji 3 kg tidak ada diwarung dan agent. Bahkan memakan korban jiwa satu nyawa meninggal dunia yaitu nenek Yoni Binti Yaman (62 tahun) warga Pamulang, Tangerang meninggal dunia antri Gas Elpiji 3 kg. Warga berharap kelangkaan Elpiji 3 kg, tidak boleh terjadi, karena menyusahkan banyak orang, seperti tukang ojek dan warung gorengan.
Pemerintah mengadakan Gas Elpiji subsidi 3 kg memang mestinya diperuntukkan rakyat kecil, sehingga warga yang mampu dan pihak agent agar tidak menimbun Elpiji 3 kg. Dampaknya sangat merepotkan rakyat kecil.
Gas Elpiji 3 kg saat ini adalah kebutuhan pokok rakyat kecil dalam memasak makanan bagi keluarganya sehari-hati. (***)
