DEPOK – Sejumlah warga Kota Depok yang tergabung dalam GAWAD (Gerakan Aksi Warga Depok) melakukan pemasangan spanduk di halaman Balaikota Depok yang berisikan penolakan terhadap Dedi Supandi sebagai PJS Walikota Depok.
Menurut Pardi Dongkal selaku Ketua GAWAD, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi telah gagal melaksanakan tugasnya di bidang pendidikan yang berakibat masih banyaknya warga Kota Depok ditingkat menengah atas belum bersekolah hingga hari ini.
“Daya tampung pelajar tingkat SMA di Depok sangat rendah sehingga butuh kebijakan khusus dari Disdik Jawa Barat agar siswa-siswi di Depok tidak putus sekolah, sebab SMA dan SMK kewenangan provinsi,” ujar Pardi Dongkal.
Sementara Herry P, selaku pengamat pendidikan menyatakan bahwa seharusnya Dedi Supandi datang sebagai PJS Walikota untuk menyelesaikan tanggungjawab-nya terhadap warga Depok yang berlum bersekolah hingga hari ini.
“Amanat UUD 45 pasal 31 cukup jelas dan tegas bahasanya bahwa pelajar wajib belajar 12 tahun dijamin dan dibiayai negara, dan setiap warga punya hak. Jadi siapa yang melakukan pembiaran terlebih menghalangi warga mendapatkan hak nya itu sama saja melanggar undang-undang,” ujar Herry P, pengamat pendidikan Depok.(tk)