DEPOK – Sungguh ironis, di Kota Depok yang didengungkan sebagai kota religius ternyata banyak peredaran minuman keras. Bahkan tidak jauh dari kantor Walikota Depok di Margonda Raya, terdapat toko minuman keras terbesar di Kota Depok buka setiap malam hingga menjelang subuh.
Meski tidak lama baru di razia oleh Satpol PP Kota Depok karena banyaknya pemberitaan dan kritikan masyarakat, namun sehari setelah razia ternyata sudah buka lagi normal.
Menurut Didy Kurniawan. aktivis 98 dan mantan Ketua PRD Depok, “razia itu seakan hanya drama, tidak benar-benar untuk menegakkan peraturan daerah.”
“Kami menduga ada aliran gratifikasi kepada oknum ASN dari peredaran minuman keras di Kota Depok yang jumlahnya mencapai miliyaran rupiah setiap tahunnya,” ujar pria yang biasa disapa Wawan Gaul.