Bandung, Disdik Jabar – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi membuka Rapat Uji Publik Internal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB 2022 di Hotel Horison, Kota Bandung, Jumat (18/3/2022).
Kadisdik menyampaikan, uji publik internal ini merupakan penyempurnaan untuk menyesuaikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat serta hasil evaluasi PPDB tahun lalu.
“Pelaksanaan PPDB tahun lalu harus betul-betul dievaluasi. Terutama masalah pengaduan, keluhan dari masyarakat harus ditindaklanjuti untuk perbaikan PPDB tahun ini,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, penyaluran calon peserta didik jalur afirmasi (keluarga ekonomi tidak mampu/KETM) mohon dibantu. “Harus ada MoU mekanisme penyaluran calon peserta didik jalur KETM. Bisa berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” imbaunya.
Kepanitiaan di tingkat wilayah pun, tambah Kadisdik, harus lebih diperhatikan karena berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Yang paling penting, dalam PPDB ini tidak melanggar sistem dan perjuangkan rakyat miskin,” pesan Kadisdik.
Sementara itu, Sekdisdik Jabar, Yesa Sarwedi menuturkan, berkaitan dengan persiapan pelaksanaan PPDB 2022, telah dilaksanakan beberapa kegiatan. “Pertama, penetapan panitia PPDB tingkat provinsi. Kedua, pengkajian dasar hukum sejalan kebijakan pemerintah. Ketiga, regulasi yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan serta yang berkaitan dengan kurikulum atau spektrum pada SMK dalam rangka pemulihan pembelajaran,” tuturnya.
Yesa menjelaskan, mengkaji hasil evaluasi dari beberapa pihak, baik berdasarkan pengaduan atau informasi yang masuk ke panitia PPDB tingkat wilayah, panitia tingkat provinsi, hasil rapat evaluasi PPDB yang melibatkan beberapa komponen serta Ombudsman, PPDB tahun ini menyempurnakan beberapa bagian saja. “Selebihnya, sebagian besar masih sama dengan tahun lalu,” jelasnya.
Sedangkan Wakil Koordinator I PPDB, Dian Peniasiani menyampaikan bahwa yang disampaikan hari ini belumlah final. “Kami sudah melalui beberapa tahapan sehingga ada evaluasi dari PPDB 2021 yang menghadirkan beberapa komponen,” ujarnya.
Termasuk, lanjutnya, beberapa masukan dan hasil evalusi dari panitia di berbagai wilayah serta organisasi masyarakat. “Banyak masukan yang menjadi evaluasi dan bisa dipertimbangkan agar PPDB 2022 bisa lebih baik,” ungkapnya.
Minggu depan, tambah Dian, akan dilaksanakan uji coba eksternal, ditambah dengan komponen masyarakat. Namun, dibatasi hanya pada orang tua siswa agar semakin matang dan sempurna.
Rapat uji publik ini pun diisi pembahasan dan evaluasi dari berbagai narasumber.
Reporter: Ronny