Ramadan, Sambut Tamu Agung Jangan Disia-siakan

0
4

Oleh H. Tajili Suprapto (*)

Ramadan menjadi bulan yang suci bagi umat Islam. Bagaimana tidak, bulan ini merupakan bulan paling baik dari seribu bulan, setiap amal sholeh yang dilakukan umat muslim memiliki nilai yang berlipat ganda. Makanya, setiap datang bulan Ramadan, jangan sampai disia-siakan, ibarat tamu agung, harus disambut dengan baik dan maksimal memberikan pelayanan yang kepada tamu agung yang datang setahun sekali itu.

Sebagimana firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”( Al Baqarah ayat 183)

Pada bulan ini, umat muslim dituntut untuk berpuasa selama sebulan penuh. Menahan lapar dari rasa haus dan dahaga, serta tetap melakukan ibadah wajib dengan memaksimalkan membaca kitab suci Alquran.

Namun disela-sela itu, hikmah bulan puasa begitu beragama. Pertama, Allah meninggikan derajat para hambanya yang melaksanakan perintah dengan baik di bulan suci Ramadan. Dengan berpuasa, kita juga meningkatkan rasa empati kita terhadap sesam manusia, terutama merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang kurang mampu, dimana mereka kekurangan dalam kehidupan sehari-harinya.

Dengan begitu akan menimbulkan rasa rendah hati kepada sesama dan menanggalkan kesombongan yang ada dalam diri kita. Sehingga ada keinginan kita untuk saling berbagi dengan harta yang kita miliki. Toh, harta tak pernah dibawa mati oleh manusia, tetapi amal dan kebaikan yang akan mendampingin manusia disaat menjalani kehidupan akhirat.

Bahkan pada bulan suci Ramadan ini juga pintu-pintu surga dibuka oleh Allah SWT dengan seluas-luasanya, dimana kenikmatan syurga tersaji dengan kita mengamalkan perintah sang maha pencipta saat memasuki bulan Ramadan.

Bahkan di bulan ini juga pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah SWT. Sudah selayaknya kita sebagai umat Islam tidak menyia-niyakan kedatangan bulan suci Umat Islam yang sangat mulai ini.

Lebih lanjut, kewajiban berpuasa di bulan Ramadan juga diperkuat dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya.

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).” (HR. Ahmad)

Dengan begitu, bulan Puasa menjadi bulan yang penuh ampunan bagi umat Islam. Sebagai manusia biasa kita tidak lepas dari rasa salah dan lupa. Itu juga telah dikatakan Rosullulah bahwa manusia menjadi tempat salah dan lupa, sehingga Allah juga memberikan bulan Ramadan sebagai bulan pembersihan diri dimana pintu ampunan dibuka seluas-luasnya. Itu lah yang menjadi bagian dari rahmat Allah SWT.(*)

 

(*) Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini