DEPOK – Puluhan aktivis Kota Depok yang tergabung di dalam Presidium Aktivis Depok kembali melontarkan gagasan cemerlang untuk Pemerintah Kota Depok.
Nama Dokter J.W. Karundeng yang merupakan Pahlawan Depok, kembali muncul kepermukaan. Pasalnya Presidium Aktivis Depok (PAD) mengusulkan nama pahlawan Dokter JW Karundeng untuk diabadikan menjadi nama RSUD Tapos yang baru selesai dibangun.
Didy Kurniawan, salah satu pendiri PAD, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok harus menghargai para pahlawan, dan salah satunya nama pahlawan JW Karundeng bisa diabadikan menjadi nama RSUD yang ada di Depok.
“Tole Iskandar dan Mergonda sudah diabadikan menjadi nama jalan utama di kota Depok, dan JW Karundeng juga seharusnya bisa menjadi nama RSUD di Kota Depok, seperti daerah-daerah lain yang menghargai para pahlawannya,” ujar Didy Kurniawan, aktivis marhaen.
Sementara dari Tora Kundera, aktivis kebudayaan yang juga tergabung di Presidium Aktivis Depok, meminta kepada Pemkot Depok untuk bisa memberikan penghargaan atas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan Depok khususnya, dengan mengabadikan nama mereka untuk dikenang.
“Kota kita yang ingin menjadi kota yang berbudaya, harus menghargai nilai-nilai budaya yang baik dari para pejuang kita,” ujar Tora Kundera, usai pementasan puisi di Joglo Nusantara.
Sementara aktivis anti korupsi, Teguh Poedji Prasetyo, Ketua DPW KAKI (Komite Anti Korupsi Indonesia) yang tergabung di Presidium Aktivis Depok, mendesak DPRD Kota Depok untuk segera membahas hal ini, sebagai sebuah penghargaan untuk para pejuang kita.
“Dokter JW Karundeng juga merupakan salah satu pahlawan Depok, kenapa namanya belum diabadikan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan,” ujar Teguh sambil merapihkan data.(rk)