Hari peduli sampah Nasional yang jatuh pada tanggal, 21 februari 2021 beberapa waktu yang lalu. Seperti sudah kita ketahui sebelumnya, pada tanggal 21 februari 2005 telah terjadi tragedi yang meninggalkan kesedihan mendalam di keluarga korban akibat longsornya TPA leuwigajah. Sebanyak 147 jiwa tertimbun, karena curah hujan yang cukup tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah dan juga dua kampung yaitu Cilimus dan Pojok hilang karena tergulung longsoran sampah.
Pada penyelenggaraan HPSN 2021, Pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun ini mengambil tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi” dan juga menetapkan 3 tujuan dari HPSN itu sendiri yaitu
1. Memperkuat komitmen dan peran aktif Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
2. Memperkuat partisipasi public dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah.
3. Memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green businees) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Dan upaya upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan melalui kegiatan Bulan Peduli Sampah Nasional selama Februari 2021.
Bulan Peduli Sampah Nasional akan diisi beragam kegiatan peduli sampah tingkat Nasional dan Daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah/pemerintah daerah, dunia usaha dan elemen masyarakat meliputi pertama, penyelenggara peringatan HPSN di seluruh wilayah di indonesia dan dilaksanakan secara online. Kedua, membangun partisipasi masyarakat melalui pilah sampah dari rumah sebagai upaya menyediakan bahan baku sampah yang bernilai ekonomi. Ketiga, membangun partisipasi dan peran industri menjadikan sampah sebagai bahan baku industri daur ulang, sedangkan keempat, kampanye sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Kota Bandung sendiri melalui PD. Kebersihan melakukan berbagai inovasi untuk mendukung program pemerintah tersebut salah satunya dengan program “nabung sampah jadi emas” yang diluncurkan hampir bersamaan dengan peringatan HPSN 2021, program ini nantinya bisa memberikan kesempatan kepada warga Kota Bandung untuk mendapatkan emas dari hasil pilahan sampah anorganik nya yang bisa ditukarkan langsung di Bank sampah resik PD Kebersihan.
Program ini diharapkan bisa lebih menstimulus masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya langsung atau dari rumah masing masing untuk ditukarkan dengan emas, perhitungan kasarnya yaitu sampah anorganik contoh nya kaleng bekas minuman sebanyak 5,5 kg atau seharga 40 ribu rupiah bisa langsung ditukarkan dengan 0,05 gram emas mini, secara langsung juga akan mengurangi sampah residu yang terbuang ke TPA sarimukti karena sudah terpilah dari sumber dan juga mendukung pemerintah dalam hal memilah sampah.