DEPOK – Kedai Lekker bekerjasama dengan BNCC menggelar acara kupas buku kisah hidup dari seorang Tokoh Budaya Betawi Depok, Haji Nuroji, berjudul ‘Juki; Sungai Tak Bermuara’ di Kedai Lekker Jalan Sersan Aning Pancoran Mas Kota Depok pada Rabu (21/09). Acara ini dihadiri oleh para sastrawan, seniman dan jurnalis.
Tora Kundera, selaku penggagas acara ini, mengatakan bahwa karya ini adalah sebuah karya intelektual dari ‘Orang Depok’. “Buku adalah karya kebudayaan yang perlu kita apresiasi dan kita sebarkan agar menjadi pengetahuan dan inspirasi bagi masyarakat luas,” ujar Tora sebelum acara di mulai.
Tora menambahkan bahwa karya-karya warga Depok, akan kami kupas dan kami apresiasi sebagai bentuk kepedulian kami terhadap karya-karya orang Depok. Sebab itulah Tora yang juga merupakan Ketua Komunitas Sastra Depok tertarik untuk mengupas karya-karya literasi yang dibuat oleh warga Depok.
Hadir dalam acara kupas buku tersebut sebagai narasumber yaitu Haji Nuroji selaku Tokoh Budaya Betawi Depok yang memiliki biografi, lalu Hannoeng M Nur selaku penulis biografi, dan Sihar Ramses Simatupang seorang sastrawan dan mantan Redaktur Harian Sinar Harapan yang menjadi pengupas buku.
Sementara tamu undangan yang hadir ada sastrawan terkenal Fanny J. Poy, pelukis Depok yang cukup popoler yaitu Jeffrey Sumampaw, Haryo Pug Warudju, Tokoh Budaya Depok Baba Entong, Ketua PSI Depok Emil Yan Kadri, dan banyak lagi.
Acara ini di Siarkan oleh LEKKER TV dari Agung Saget Crew dengan presenter keren Denji Hardy dan Angel V. Aktor Teater yang pernah merajai teater di Jakarta juga hadir dan membawakan Monolog dari Kisah Si Juki, serta penyair Depok yang sering pentas di Kolong UFO yaitu Jimmy S Johannsya yang tampil juga membacakan puisi si Juki.
Dalam kupas buku tersebut, Haji Nuroji memaparkan mengapa baru di usia tepat ke 60 tahun ini saya mengeluarkan buku biografi ini karena dirinya merasa berbagi kisah dan pengalaman kepada masyarakat luas. Dalam buku Juki; Sungai Tak Bermuara itu banyak kisah perjuangan hidup, dari mulai jatuh bangun hingga bisa berhasil sukses duduk di lembaga tinggi negara.
Menurut Hannoeng penulis buku ini, dirinya sebelumnya menulis biografi Gurp Band Legendari Koes Plus, dan ini adalah yang ketiga kalinya. Banyak kisah hidup dari Haji Nuroji yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya di Kota Depok. “Kepedulian yang gigih dari beliau dalam dunia seni budaya di Kota Depok sangat luar biasa. Perjuangan untuk memajukan seni budaya di Kota Depok penuh lika-liku,” ujar Hannoeng.
Sementara Sihar Ramses Simatupang selaku pengupas buku mengatakan buku biografi ini menjadi enak dibaca karena ditulis dengan gaya ‘Jurnalisme Sastrawi’, feature human interest, dimana ada dialog antara tokoh nyata dengan tokoh karangan. Nilai besar yang didapat dari buku ini adalah tradisi lisan bahasa Depok yang dipertahankan dalam buku ini.
Banyak tamu undangan yang hadir semakin larut dalam diskusi untuk mengupas buku ini semakin mendalam, padahal sudah dua jam acara berlangsung. Namun tetap harus di akhiri karena waktu sudah habis. Akhirnya acara ditutup dengan penampilan penyair Jimmy S Johansyah yang membacakan puisi berjudul ‘Perahu Kertas Di Sungai Tak Bermuara’.
Reporter: Sabda