KPKD Siap Kawal Proses Demokratisasi Pilkada Depok 2024

 

DEPOK, Komite Pers Kota Depok (KPKD) dalam waktu dekat ini  akan melakukan audiensi dengan seluruh stakeholder Kota Depok. KPKD juga menyatakan sikapnya tidak terlibat politik praktis pada Pilkada Kota Depok.

“KPKD sesuai kesepakatan rapat dan diskusi tadi akan segera beraudiensi dengan seluruh forkompimda Kota Depok. Dan KPKD tidak terlibat politik praktis di Pilkada. Itu sudah kesepahaman bersama” ujar Koordinator KPKD Tuhari Arek usai pertemuan dan diskusi rutin di Sekretariat KPKD di Jalan STM Mandiri Nomor 161 Panmas, Selasa malam (28/5/2024).

Menurutnya, KPKD membangun kebersamaan dan saling menguatkan tanpa membeda-bedakan organisasinya atau komunitasnya.

“KPKD wadah buat guyub membangun kebersamaan dan saling menguatkan. Saat ini udah 10 organisasi/komunitas wartawan yang gabung. Monggo saja yang ingin bergabung selama organisasi atau komunitasnya adalah pers, kami terbuka bagi siapa saja.” jelas Arek.

Senada, terkait Pilkada Depok, Joko Warihnyo menyampaikan KPKD mengawal proses pesta demokrasi Pilkada Depok. Hanya saja, lanjut Joko, KPKD tidak boleh mendukung para calon pemimpin Kota Depok.

“Saya tegaskan KPKD hanya mengawal proses demokrasi Pilkada Depok. Jangan sampai ada isu KPKD mendukung calon Wali Kota, kalau secara pribadi itu hak demokrasi, silakan saja.” tegas Joko Ketua Mitra Pers Depok (MPD) menyampaikan pandangannya dalam rapat yang diamini yang lain.

Sementara, Pembina SWI Kota Depok Herry Budiman mengatakan bahwa KPKD sebagai wadah  bersma tetap harus memiliki aturan sebagai pedoman pelaksanaan yang harus disepakati bersama dan wajib dipatuhi.

“KPKD ini kan wadah bersama, jalannya kan sebagai sebuah organisasi. Oleh karenanya perlu dibuat aturan-aturan yang dituangkan sebagai tatib. Tatib ini harus disepakati dan dipatuhi bersama sebagai landasan operasional KPKD” ujarnya.

Disisi lain, Herry berpesan agar keberadaan KPKD harus diperkenalkan kepada semua elemen Kota Depok. Untuk itu, tambahnya perlu diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang positif di tengah masyarakat Kota Depok.

“Untuk eksistensi KPKD ini harus produktif dengan melakukan setidaknya kegiatan-kegiatan positif, bukan dengan koar-koar gue ini KPKD. Jadi untuk mewujudkan harapan bersama, KPKD tidak lantas jadi oportunis dan pragmatis. Sisi ideal pun harus dikedepankan karena KPKD ini kumpulan intelektual dan  profesional” tandas Herry.

Rapat dan diskusi yang dipandu Tora Kundera dan dihadiri 18 orang ini, menyepakati langkah – langkah yang akan segera dilakukan KPKD ke depannya.(NA)

RILIS.

DEPOK, Komite Pers Kota Depok (KPKD) dalam waktu dekat ini akan melakukan audiensi dengan seluruh stakeholder Kota Depok. KPKD juga menyatakan sikapnya tidak terlibat politik praktis pada Pilkada Kota Depok.

“KPKD sesuai kesepakatan rapat dan diskusi tadi akan segera beraudiensi dengan seluruh forkompimda Kota Depok. Dan KPKD tidak terlibat politik praktis di Pilkada. Itu sudah kesepahaman bersama” ujar Koordinator KPKD Tuhari Arek usai pertemuan dan diskusi rutin di Sekretariat KPKD di Jalan STM Mandiri Nomor 161 Panmas, Selasa malam (28/5/2024).

Menurutnya, KPKD membangun kebersamaan dan saling menguatkan tanpa membeda-bedakan organisasinya atau komunitasnya.

“KPKD wadah buat guyub membangun kebersamaan dan saling menguatkan. Saat ini udah 10 organisasi/komunitas wartawan yang gabung. Monggo saja yang ingin bergabung selama organisasi atau komunitasnya adalah pers, kami terbuka bagi siapa saja.” jelas Arek.

Senada, terkait Pilkada Depok, Joko Warihnyo menyampaikan KPKD mengawal proses pesta demokrasi Pilkada Depok. Hanya saja, lanjut Joko, KPKD tidak boleh mendukung para calon pemimpin Kota Depok.

“Saya tegaskan KPKD hanya mengawal proses demokrasi Pilkada Depok. Jangan sampai ada isu KPKD mendukung calon Wali Kota, kalau secara pribadi itu hak demokrasi, silakan saja.” tegas Joko Ketua Mitra Pers Depok (MPD) menyampaikan pandangannya dalam rapat yang diamini yang lain.

Sementara, Pembina SWI Kota Depok Herry Budiman mengatakan bahwa KPKD sebagai wadah bersma tetap harus memiliki aturan sebagai pedoman pelaksanaan yang harus disepakati bersama dan wajib dipatuhi.

“KPKD ini kan wadah bersama, jalannya kan sebagai sebuah organisasi. Oleh karenanya perlu dibuat aturan-aturan yang dituangkan sebagai tatib. Tatib ini harus disepakati dan dipatuhi bersama sebagai landasan operasional KPKD” ujarnya.

Disisi lain, Herry berpesan agar keberadaan KPKD harus diperkenalkan kepada semua elemen Kota Depok. Untuk itu, tambahnya perlu diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang positif di tengah masyarakat Kota Depok.

“Untuk eksistensi KPKD ini harus produktif dengan melakukan setidaknya kegiatan-kegiatan positif, bukan dengan koar-koar gue ini KPKD. Jadi untuk mewujudkan harapan bersama, KPKD tidak lantas jadi oportunis dan pragmatis. Sisi ideal pun harus dikedepankan karena KPKD ini kumpulan intelektual dan profesional” tandas Herry.

Rapat dan diskusi yang dipandu Tora Kundera dan dihadiri 18 orang ini, menyepakati langkah – langkah yang akan segera dilakukan KPKD ke depannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini