KOTA BOGOR –
Program rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Bogor terus berlanjut. Tahun ini, Kota Bogor mendapat total 11.000 unit bantuan rutilahu. Total itu, berasal dari berbagai sumber bantuan.
Salah satunya dari Bantuan Gubernur (Ban-Gub) Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.000 unit. Bantuan itu kemudian langsung disosialisasikan di Kantor Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (9/3/2021).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan arahan mengenai teknis dan pelaksanaan bantuan rutilahu untuk 25 kelurahan di Kota Bogor.
Menurut Dedie, jumlah Ban-Gub untuk rutilahu tahun ini naik dibanding tahun lalu. Dimana tahun lalu hanya 540 unit rutilahu yang dapat bantuan.
“Kita kembali hadir untuk menindaklanjuti Bantuan Gubernur Jawa Barat untuk perbaikan rutilahu. Ada 1.000 rumah di 25 kelurahan. Jadi satu kelurahan ada 40 rumah yang diperbaiki. Nilainya Rp 17,5 juta satu rumah,” sebut Dedie.
Dedie merinci, tak hanya bantuan dari gubernur, Kota Bogor tahun ini juga mendapat bantuan dari sumber lainnya. Seperti bantuan perbaikan rutilahu sebanyak 3.300 rumah dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), bantuan dari CSR, dan juga dari anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) sendiri sebanyak 6.506 unit.
Tak bisa dilupakan juga, ada hal yang penting dalam proses bantuan rutilahu ini. Seperti alas hak dan segala sisi administrasi dalam pengadaan proses distribusi bantuan rutilahu tersebut.
Juga saat proses administrasi. Dedie mengingatkan, jangan sampai terjadi kutipan – kutipan liar dalam prosesnya. Ia mengatakan, anggaran bantuan ini merupakan uang negara. Sehingga jika tidak tertib dalam menjalani prosesnya, akan ada resiko – resiko yang akan diterima.
Maka dari itu, dalam sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Pemkot juga menghadirkan unsur Polresta Bogor Kota dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor untuk memberikan pembinaan.
“Saya masih melihat kondisi – kondisi yang harus diperhatikan. Dan juga tolong diprioritaskan mereka yang membutuhkan, mereka yang tidak berdaya. Yang perlu bantuan langsung dari kita (Pemkot). Jangan sampai ada yang terlewat,” tegasnya.
Dalam acara sosialisasi, dihadirkan juga para unsur Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM).
Ditempat yang sama, Koordinator Wilayah (Korwil) I dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, Oca Setiawan mengatakan, program ini dilaksanakan untuk 27 kabupaten dan kota di seluruh Jawa Barat.
“Program ini berupa stimulan, bukan pembangunan baru. Dengan nilai Rp17,5 juta. Mudah – mudahan amanah ini menjadi ibadah, penerimaan ini harus sesuai dengan kaidah dan aturan,” katanya.
Untuk tahun 2021 ini, Pemprov Jabar akan melakukan perbaikan rutilahu sebanyak 31.500 unit yang tersebar di 953 BKM. Termasuk di Kota Bogor yang akan memperbaiki 1.000 rumah di 25 kelurahan.
“Alhamdulillah Kota Bogor bertambah dari yang jumlahnya 540 unit menjadi 1.000 unit,” pungkasnya.(san/kbgi)