Kab. Bandung,- Untuk diketahui pada hari Kamis 2 April 2021 Pukul 08.00 WIB telah terjadi Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung setelah terjadi hujan deras, Kamis (1/4/2021).
Komandan Sektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano meninjau di wilayah Sektor 7, khususnya wilayah yang terdampak banjir di Kelurahan Andir, Desa Dayeuhkolot, Desa Bojongmalaka dan pengecekan terendamnya Ipal MCAB (Mitra Citarum Air Biru) Kelurahan Pasawahan.
Dansektor 7 mengatakan, “untuk wilayah Kelurahan Andir ada 9 RW yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 110 cm hingga 150 cm. Bahkan di Jalan Andir Katapang ketinggian air tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan Roda Dua dan Roda 4”.
Lebih lanjut dikatakan Dansektor, adapun fasilitas umum yang tergenang yaitu SDN 1 Kp. Jembatan dan enam masjid. Sementara untuk jumlah pengungsi sebanyak 22 KK, 65 jiwa di BPBD Bale Serakan.
“Untuk Desa Dayeuhkolot, terdapat 10 RW yang tergenang dengan ketinggian air 50 cm sampai 120 cm. Namun untuk dua ruas jalan di sana tepatnya di Jalan Raya Dayeuhkolot depan mesjid Ashofia bisa dilalui kendaraan. Begitu pula Jalan raya depan Pabrik Metro garmen Dayehkolot bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lancar. Jumlah pengungsi 14 KK, 44 jiwa di Gedung PMI Desa Dayeuhkolot,” jelasnya.
Dalam upaya penanganan dampak banjir, Sektor 7 membantu evakuasi warga ke tempat pengungsian. Selain itu meminta para pengungsi agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Dihimbau kepada warga untuk tetap menggunakan masker dan terapkan protokol kesehatan Covid -19.
“Untuk wilayah Bojongmalaka yang terdampak banjir hanya di RW. 07 dengan ketinggian air 20 cm sampai 50 cm. Ipal MCAB yang berada di Jalan Cisirung Kelurahan Pasawahan terdampak banjir dikarenakan posisi Ipal lebih rendah dari jalan dan pembuangan air banjir ke selokan menuju Sungai Citarum terhambat karena debit air Sungai Citarum tinggi,” tandas Dansektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano. (Pendam III/Siliwangi).
Reporter: Rony