DEPOK – Setelah sempat betedar kabar bahwa Mohammad Idris Walikota Depok Incumbent tidak akan dapat kendaraan partai pengusung, akhirnya terjawab sudah hari ini Rabu, (24/6)
Koalisi Tertata (Tertib, Taat dan Taqwa) yang terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengusung WaliKota Depok petahana, Mohammad Idris di Pilkada Depok, 9 Desember 2020.
Namun Koalisi Tertata belum menetapkan siapa calon pendamping M. Idris. Namun Pardi Dongkal aktivis Depok melihat bahwa arah dari Koalisi Tertata ini adalah IDRIS-QONITA.
“Sepertinya cocok pak kiai idris berpasangan dengan bu qonita anak dari kiai besar,” ujar Pardi pada awak media.
Sementara Didy Kurniawan mengatakan bahwa dengan diusungnya M. Idris dari Koalisi Tertata, maka semakin menguatkan Dokter Hardiono untuk meraih rekomendasi dari PKS.
“PKS dan Golkar berpotensi berkoalisi di Pilkada Depok ini, dan Dokter Hardiono cocok dengan Dokter Farabi. Ditengah kondisi darurat kesehatan saat ini, rakyat butuh sosok dokter untuk memimpin kota ini,” ujar Didy Kurniawan yang dikenal sebagai jubir Hardiono.(RG)