Keren, Supian Suri Wakili Kepala Daerah se-Indonesia Mendukung Gerakan Pemberdayaan Disabilitas

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar bersama Wali Kota Depok, Supian Suri, Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah dan Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani, serta Wakil Rektor UI menekan tombol menandai dimulainya gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas pada momentum Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia (FMIPA UI), Selasa (02/12/15). (Dok: Diskominfo)

DEPOK – Wali Kota Depok, Supian Suri mendapat kehormatan mewakili kepala daerah se-Indonesia dalam mendeklarasikan gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia (FMIPA UI), Selasa (02/12/15).

Di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, Wali Kota Depok Supian Suri didampingi Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah dan Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani membacakan lima poin pernyataan komitmen kepala daerah terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai bagian integral dari pembangunan daerah dan nasional.

“Saya berterima kasih kepada Pak Menko Pemberdayaan Masyarakat yang melaksanakan gerakan pemberdayaan disabilitas. Ini sejalan dengan cita-cita kita di Kota Depok,” katanya kepada berita.depok.go.id, usai acara.

Bang Supian, sapaan akrab Wali Kota Depok, menjelaskan, gerakan yang dicanangkan pemerintah pusat tersebut selaras dengan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengembangkan potensi anak disabilitas melalui kebijakan, program, serta dukungan anggaran yang dialokasikan pada perangkat daerah.

Salah satu upaya nyata adalah Rumah Kreatif Anak Istimewa (RKAI), sekolah nonformal yang menyediakan layanan pelatihan keterampilan dan kegiatan kreatif bagi penyandang disabilitas di Kota Depok.

“Alhamdulillah beliau mengapresiasi. RKAI ini menjadi upaya dan semangat kita bagaimana pemerintah hadir dan bertanggung jawab, khususnya untuk masa depan anak-anak disabilitas,” jelasnya.

Berikut isi pernyataan komitmen kepala daerah dalam gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas:

1. Mengembangkan dan melaksanakan program gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian, partisipasi, dan kesejahteraan penyandang disabilitas.

2. Mengadopsi dan mereplikasi praktik baik dari kabupaten/kota yang telah berhasil menerapkan model pemberdayaan inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan penyandang disabilitas.

3. Meningkatkan koordinasi lintas perangkat daerah, dunia usaha, komunitas, dan organisasi penyandang disabilitas untuk memperluas akses pendidikan, pelatihan vokasi, kesempatan kerja, kewirausahaan, serta penyediaan layanan pendukung yang memadai.

4. Mengalokasikan sumber daya yang memadai, termasuk anggaran, kebijakan, dan kapasitas kelembagaan, agar setiap inisiatif pemberdayaan disabilitas dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

5. Memonitor dan mengevaluasi capaian secara berkala sehingga gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Dengan ini kami bertekad menjadi bagian dari gerakan nasional yang mengedepankan inklusi, kesetaraan, dan penghormatan terhadap martabat seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas,” tandas Bang Supian.

Usai pembacaan deklarasi, Menko PM Muhaimin Iskandar bersama Wali Kota Depok, Wakil Bupati Kebumen, Wakil Bupati Kuningan, dan Wakil Rektor UI menekan tombol sebagai tanda dimulainya gerakan tersebut.

Depok Jadi Tuan Rumah Festival Kreasi Inklusi Indonesia 2025

Pemerintah Kota Depok resmi menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Kreasi Inklusi Indonesia (FKII) 2025, sebuah agenda nasional untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional. Tahun ini, festival mengusung tema “Dari Kota Depok Bakti untuk Negeri, Bersama Disabilitas Indonesia Inklusi.”

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Depok Supian Suri dalam audiensi bersama panitia yang diprakarsai Yayasan Rumah Pengembangan dan Pemberdayaan Disabilitas (YRPPD) dan You Can Do It (YCD) Organizer.

Komitmen Pemkot Depok tersebut juga sejalan dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mewajibkan pemerintah menyediakan ruang dan layanan publik yang inklusif dan setara.

“Kami Pemerintah Kota Depok sangat mendukung acara Kreasi Inklusi ini. Untuk itu, saya sarankan agar tempat pelaksanaannya dipindah ke Alun-alun Timur Depok, agar lebih meriah, mudah diakses, dan ramah bagi teman-teman disabilitas,” ujar Wali Kota Supian Suri.

Selain dukungan pemerintah daerah, FKII 2025 turut diperkuat oleh dukungan Pemerintah Pusat melalui Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND-RI). Mandat KND berdasarkan Perpres No. 68 Tahun 2020 menegaskan peran lembaga tersebut dalam memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas serta memantau fasilitas publik agar sesuai prinsip inklusivitas dan aksesibilitas.

Tanggal dan Lokasi Resmi FKII 2025

Dengan perubahan tersebut, panitia resmi menetapkan:

Tanggal: 6 Desember 2025

Lokasi: Alun-alun Timur Depok, Boulevard GDC

Waktu: 15.00 WIB – selesai

FKII 2025 diharapkan menjadi ruang apresiasi bagi karya dan kreativitas penyandang disabilitas dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat citra Depok sebagai kota yang berkomitmen terhadap nilai-nilai inklusi, kesetaraan, dan pemberdayaan disabilitas.

Festival ini bukan hanya panggung seni, tetapi juga gerakan sosial untuk memastikan bahwa inklusi bukan sekadar konsep, melainkan praktik nyata yang hidup di Kota Depok dan di seluruh Indonesia. Sanggar Seni Gong Merah Putih juga turut mendukung acara tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan.(NK/RIL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini