Bekasi, Disdik Jabar – Beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Bekasi memiliki kelas industri yang bekerja sama dengan PT Panasonic. Program kelas industri tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi siswa sesuai standar industri.
“Kelas industri ini dibangun berdasarkan link and match antara industri dan pemerintah yang isinya memberikan pelajaran kurikulum industri ke siswa SMK,” ungkap Koordinator Wilayah Jabodetabek PT Panasonic Gobel Indonesia, Ngadiyanto saat ditemui di acara “Bekasi Job and Education Fair 2022” di Harris Convention Hall Summarecon, Kota Bekasi, Rabu (9/3/2022).
Saat ini, sudah ada 10 SMK di Bekasi yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan elektronik multinasional tersebut. Namun, baru empat sekolah yang sudah memiliki kelas industri sendiri. Setiap kelas terdiri dari 10 siswa kompetensi keahlian teknik elektronika industri yang lulusannya akan tersertifikasi BNSP.
Menurut Ngadiyanto, banyak manfaat yang akan dirasakan siswa yang tergabung dalam kelas industri ini. “Selain teori, mereka juga akan mendapatkan materi tentang unit industri, soft skill, dan gambaran budaya kerja di industri,” ujarnya.
Program tersebut pun, lanjutnya, memberikan kesempatan bagi guru untuk magang dan belajar di industri.
Ngadiyanto menegaskan, penyesuaian atau sinkronisasi kurikulum di SMK dengan industri amatlah penting. Sebab, apa pun tujuan siswa setelah lulus nanti, kompetensi yang dimiliki haruslah terstandardisasi. “Maka, kurikulum SMK disesuaikan dengan kurikulum industri. Jadi, memang sangat penting dan jangan sampai berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Ia pun mendorong kepada satuan pendidikan untuk terus memperbanyak kerja sama dengan industri. “Ayo, galakkan kerja sama dengan industri sesuai anjuran pemerintah. Lakukan link and match. Kita harus bersinergi untuk menyiapkan siswa menjadi seorang wirausaha yang dibutuhkan industri,” ajaknya.
Reporter: Ronny