DEPOK – Semakin hari, semakin banyak warga dan tokoh pemuda yang terus mengkririk Kepala Satpol PP Depok, Lienda, karena dinilai arogan.
“Upaya kriminalisasi karena dikritik warga itu tidak tepat. Pejabat itu makannya dari uang rakyat, mobil mewahnya dari uang rakyat, baju seragamnya aja dari uang rakyat, kok dikritik malah arogan,” ujar Andi Hunter aktivis sosial.
Menurut Andi, melihat kejadian belakangan ini sangat ironi, ada pejabat yg anti kritik. Mengkriminalisasi Aktifis, Kalo saja penegakan perda terkait Minol itu berjalan dan tegas, tidak akan mungkin tumbuh dengan cepat, kalo dilihat ada toko minuman keras yg dekat dengan kantor walikota Depok mencoreng pemerintah, dan tidak sesuai dengan yang namanya Kota Religius.
“Mengkriminalisasi Aktifis seolah menunjukan bahwa tidak adanya kemampuan bekerja dari Pihak Satpol PP sebegai penegak perda, kalo memang tidak ada apa-apanya dan sudah terbukti sikat sampai ke Akarnya, saya mengajak semua elemen Masyarakat, baik itu ulama, masyarakat sekitar dan Aktifis untuk turun ke jalan, menuntut Kepala satpol PP melakukan penutupan warung minol secara tegas,” ujar Andi tokoh orator muda.(rt)