Indah Soekotjo: Penampilan Berbicara Sebelum Tutur Kata

0
12

 

BANDUNG, DISDIK JABAR – Penampilan bukan tolok ukur akal budi seseorang. Tetapi sayang, penampilan lebih dulu berbicara sebelum sepatah kata keluar dari bibir kita.

Hal tersebut disampaikan Ketua Konsorsium Pengembangan Kepribadian Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), Indah Soekotjo dalam talkshow bertajuk “Penampilan dan Etika Pergaulan dalam Berorganisasi”. Kegiatan ini digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) secara virtual dari Aula Tikomdik Jabar, Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Rajiman No. 6 Kota Bandung, Selasa (1/12/2020).

Indah menjelaskan, memperhatikan penampilan memang sangat penting dalam pergaulan berorganisasi. “Penampilan itu bukan tentang baju, tapi ada empat kriteria,” ungkapnya.

Pertama adalah personal grooming (penampilan diri). Seseorang, kata Indah, harus memperhatikan penampilan sedetail mungkin. Penampilan diri meliputi kebersihan, kesehatan, keserasian, dan kerapian. Kedua, busana. “Cara kita berbusana menunjukkan rasa hormat kita kepada orang yang kita temui dan tempat yang kita kunjungi,” ucapnya.

Ketiga, yakni komunikasi. Putri Pelajar Indonesia tahun 1976 itu menuturkan, cara komunikasi nonverbal sangat mempengaruhi penampilan. “Cara duduk, berjalan, dan tersenyum itu sebuah penampilan. Enggak ada istilah ‘bawaan orok’. Semua kita yang buat,” tuturnya.

Terakhir adalah etika atau sopan santun. Tanpa sopan santun yang ditunjukkan kepada orang lain maka takkan ada hubungan baik yang terjalin. “Selama Allah masih memberi umur, selama itu pula kita harus mengembangkan diri,” tegasnya.

Selain Indah, pemateri dalam talkshow tersebut adalah Bunda Literasi Jabar, Atalia Praratya.

Peringati HUT ke-21 DWP Jabar

Ketua DWP Disdik Jabar, Lutfi Erlita Dedi Supandi menjelaskan, talkshow ini merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 DWP Jabar. Ia berharap, talkshow tersebut mampu meningkatkan sumber daya manusia di organisasi DWP Disdik Jabar, khususnya bisa diamalkan dalam berorganisasi. “Karena, penampilan diri dan etika memiliki peran yang penting,” ujarnya.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Bidang Pendidikan DWP Disdik Jabar, Risfa Wahyu Mijaya menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti 750 peserta yang hadir secara virtual. Peserta terdiri dari seluruh Pengurus DWP Provinsi Jabar dan DWP Disdik Jabar, Koordinator DWP Cabang Dinas Pendidikan (KCD) serta Pengurus Tim Penggerak PKK Jabar dan masyarakat.(RN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini