Jabarinteraktif.com – Pengamat Sosial Kota Depok, Radius Anwar,S.Fil, mengatakan bahwa Jabatan Sekretaris Daerah adalah jabatan penting dalam pelayanan publik. “Sudah seharusnya hasil tes seleksi Sekda Kota Depok diumumkan pada masyarakat agar masyarakat percaya bahwa yang kelak terpilih sebagai Sekda adalah orang yang punya kecerdasan dan kompetensi yang unggul dalam memimpin birokrasi di Depok” ujar Radius, jebolan Universitas Gajah Mada.
“Tes calon PNS aja hasilnya bisa transparan, kok tes hasil pimpinan PNS harus ditutup-tutupi, hal ini tidak sejalan dengan semangat reformasi birokrasi,” tambah beliau kepada Jabar Interaktif.
Sementara Heru Santos, Aktivis PENA 98, mengatakan bahwa Sekda yang terpilih jangan karena semata faktor kedekatan politik, tapi seharusnya benar-benar dari hasil seleksi yang transparan dan akuntable. “Reformasi Birokrasi mengamanatkan agar seleksi pimpinan birokrasi juga bersih dan transparan,” ujar Heru mantan aktivis LMND.
Dalam surat tersebut menyebutkan, terdapat delapan nama calon Sekda Kota Depok yang berhasil lolos dalam tahap uji kompetensi.
Yaitu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Dudi Mi’raz, Sekretaris DPRD Depok Kania Parwanti, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Manto, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Nina Suzana.
Kemudian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidik Mulyono, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Siti Chaerijah Aurijah, Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Supian Suri, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Wijayanto.
Selanjutnya, bagi pelamar yang telah dinyatakan lolos uji kompetensi, akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Yaitu, penulisan naskah serta presentasi dan wawancara.
Untuk penulisan naskah dilaksanakan pada 16 Juni 2021 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Kemudian, presentasi dan wawancara 21 Juni di Ruang Bougenville lantai 1 Gedung Balai Kota Depok.(n)





