Hari Jadi Bogor Ke-543, Penyair Dari Berbagai Kota Turut Partisipasi Dengan Luncurkan Antologi Puisi Buitenzorg

FOTO: Puluhan Penyair dari berbagai kota se-Indonesia turut berpartisipasi karya puisi dalam antologi puisi Buitenzorg di Hari Jadi Bogor Ke 543

BOGOR – Kembalikan puisi kepada makna yang asli agar ada impact dan punya makna. Mengacu pada dampak atau pengaruh yang dihasilkan dari karya sastra terhadap pembaca, masyarakat dan bahkan budaya secara keseluruhan, puisi harus memiliki impact.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof.Dr.Males Sutiasumarga, Guru Besar Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia (FIB UI) dalam acara Launching dan Bedah Buku Antologi Puisi BUITENZORG, yang digelar oleh Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, di Aula Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kab.Bogor, Kawasan Cibinong, Bogor, Selasa (17/06/2025).

“Puisi tidak hanya sekedar susunan kata indah, tetapi juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertindak sesorang. Itulah puisi impact,”jelas Prof. Males Sutiasumarga.

Ditengah perkembangan teknologi seperti saat ini, menurut Guru Besar FIB UI justru peluangnya sangat terbuka luas untuk membuat puisi yang memiliki impact agar bisa berkembang secara luas.

Selain Prof.Males Sutiasumarga dalam diskusi tersebut juga menghadirkan Sihar Ramses Simatupang (Jurnalis dan Sastrawan) dan moderator Herman Syahara (Komite Sastra DKKB).

Dalam pandangan Sihar Ramses Simatupang, untuk memaknai puisi berarti memahami pesan, estetika, perasaan atau ide yang ingin disampaikan oleh penyair melalui kata-kata dalam puisi tersebut.

“Ini melibatkan lebih dari sekedar membaca kata-kata, tetapi juga melibatkan penafsiran makna tersirat dan tersurat, serta menghubungkanya dengan konteks dan pengalaman pribadi,”jelasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), Putra Gara, menyampaikan, bahwa Komite Sastra DKKB menginisiasi kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Kab.Bogor yang ke 543, dengan maksud dan tujuan agar keberadaan Kab.Bogor terdokumentasikan dalam sebuah buku antologi puisi.

“Baru kali ini hari jadi Kab.Bogor mendapat apresiasi yang begitu luas, terutama dari para seniman dan sastrawan nasional,”jelas Putra Gara.

Hal ini lanjut Gara, terlihat dari antusias, keinginan dan minat para penulis dan penyair yang ikut berpartisipasi dalam penerbitan buku Antologi Pusisi ‘BUITENZORG’ 2025 yang di gagas oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Kab.Bogor.

“Dari karya para peserta yang masuk sebanyak 360 peserta, lalu kita kurasi dan seleksi, terpilih 144 karya penyair. Dan dari jumlah tersebut kita kuratori menjadi 50 naskah yang terpilih. Dari 50 naskah terpilih, akhirnya ditetapkan 3 (tiga) karya kategori terbaik, dan 2 (dua) karya kategori favorit,”ungkap Ketua DKKB.

Dalam kesempatan tersebut Putra Gara juga menyampaikan bahwa para pesertanya mulai dari para penyair senior, hingga penyair muda, selain itu mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kegiatan ini sebagai ruang kreatifitas, sekaligus produktivitas bagi para seniman dan sastrawan, dimana DKKB sebagai rumah besar bagi para seniman dan sastrawan di Kab. Bogor, “pungkas Putra Gara.

Acara Launching dan Bedah Buku Antologi Puisi BUITENZORG dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di hadiri oleh Perwakilan dari Pemerintah Kab.Bogor dalam hal ini hadir Staf Ahli Bupati Bogor Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Bogor, Tokoh Budayawan Bogor Ace Sumanta, para seniman, budayawan dan sastrawan serta para tamu undangan lainnya.

Daftar Penyair Yang Hadir dalam Acara Peluncuran BUITENZORG:

1. Roy Dabut
2. Rissa Churria
3. Romy Sastra
4. Adri Darmadji Woko
5. Nanang RS
6. Wahyu Toveng
7. Iman Sembada
8. Khairani Piliang
9. Tora Kundera
10. Giyanto Subagio
11. Ikhsan Risfandi/ IRZI
12. Bambang Widiatmoko dari Yogyakarta
13. Kurnia Effendi
14. Ace Sumanta
15. Nia Samsihono
16. Ikar Maradewi
17. Alvian Rivaldi Sutisna
18. Sausan Al Ward

Selain diskusi sastra, rangkaian kegiatan Launcing dan Bedah Buku Antologi Puisi tersebut juga di meriahkan dengan pentas seni, pemberian penghargaan dan parade baca puisi.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini