DEPOK – Keberanian Hersong melakukan kritik keras atas lemahnya penegakan Perda Minuman Beralkohol di Kota Depok, berujung upaya kriminalisasi aktivis oleh Kasatpol PP.
Namun, justru Forum Generasi Muda Depok (FGMD) justru berterima kasih yang sebesar-besarnya pada Hersong aktivis sosial.
Ucapan Bahagia dan penuh Apresiasi saya ucapkan kepada salah satu Aktivis Kota Depok yang dengan berani bersuara,” ujar Adamas, Ketua FGMD.
“Demi Tegaknya Peraturan Daerah (Perda) , agama dan yang terpenting agar Generasi Kota Dépok ke depannya berakal Sehat, saya Adamas, Pemuda Asal Sukatani yang juga selaku Wakil Ketua Organisasi Masyarakat Garuda Nusantara Dpc Kota Dépok sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh salah satu Aktivis Kota Dépok yaitu Herry Hersong Pansila atau yang biasa di panggil Wa Econg , yang namanya sudah tidak asing di kalangan Aktivis perjuangan yang ada di Kota Depok,” ujar Adamas.
Aksi aktivis mengkritik kinerja Satpol PP agar menjalankan Perda di akun Media Sosial Pribadi nya menjadi sorotan ramai.
Baik politisi , pemuda/i sampai aktivis tingkat Nasional pasalnya katanya Kritikan tersebut justru menjadi Bomerang untuk Wa Econg Alias Hery Hersong Pansila dimana menurut kabar bahwa kritik tersebut diduga melanggar UU ITE yang akhirnya kasatpol PP melaporkan ke Pihak Kepolisian perihal dugaan tsb.
“Kenapa tidak di panggil dahulu aktivis tersebut? atau bersama-sama aktivis tersebut ke lokasi yang katanya ada toko yang menjual miras di dekat Kantor Walikota? saya sangat menyayangkan respon tersebut. terlepas dugaan tersebut melanggar atau tidak melanggar UU ITE saat ini biarkan pihak yang berwenang menangani Warga Kota Depok, dan saya pasti berharap yang sama ,ke Depannya TUTUP Toko penjual Minol/Miras yang di larang ini di tutup di semua 11 Kecamatan , 63 Kelurahan.
kami mendukung Aksi Aktivis Hersong agar Perda di Kota Depok di jalankan dengan sesuai,” ujar Adamas kepada jurnalis.(rk)
