Bogor- Seorang pelajar kelas 11 SMKN 2 Magetan bernama Fajriel Reivan Nurraya yang lahir di Kabupaten Bogor dan turut ambil bagian dalam pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Kabupaten Magetan. Dirinya terkendala administrasi (Akta Kelahiran) untuk bisa naik ke Paskibraka tingkat Provinsi, karena untuk mencapai tingkat Provinsi, haruslah asli putra daerah.
Adapun perjalanan yang ia tempuh sehingga ia terpilih menjadi anggota Paskibra Kabupaten Magetan, tidak lah mudah. Pelajar yang sebelumnya berasal dari SMP Negeri 1 Ngariboyo ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Tumpang Selopanggung Magetan Jawa Timur.
Pasca perceraian orangtuanya, ia pun tinggal bersama ibu dan adiknya Anindias Sandrie, bersama Kakek dan neneknya. Putra dari ayah yang bernama Ardi Gunara Iskandar yang berdomisili di Kota Depok dan Ibunya yang bernama Neti Sumarsono asli Magetan, ini juga pernah mengalami operasi jantung di RSUP dr. Sardjito Jogjakarta pada bulan Mei 2019.
Fajriel yang beranjak dewasa, dengan segudang kegiatan ekstra kurikuler sekolah dan kegiatan lingkungan, tak mampu ia ikuti meski pun dirinya sangat menginginkannya, namun penyakit yang dideritanya, memaksanya untuk membatasi semua kegiatannya.
Dispensasi dan kebijakan dari pihak sekolah atas apa yang dideritanya pun diberikan, termasuk ulangan dan tes evaluasi belajar yang ia jalani di rumah dengan terbaring.
Seiring berjalannya waktu, meja operasi pun harus ia tempuh sebagai upaya untuk mengembalikan kesehatannya agar bisa seperti anak-anak lain seusianya.
Orangtuanya mengatakan, saya cukup bangga atas apa yang sudah diraih oleh anak saya, meskipun kondisi nya dulu sangat memprihatinkan, terutama sebelum operasi jantungnya, tapi sudah ia buktikan bahwa kepercayaannya atas Tuhan Yang Maha Kuasa dan tekad yang pantang menyerah, sehingga ia bisa melewati masa kritisnya di kamar operasi hingga kini saya bisa melihat dia dengan gagah dan bangga saat ia mengenakan baju paskibra untuk membawa bendera Indonesia merah putih.
Kini, pasca operasi jantung tersebut, ia pun tumbuh dan berkembang menjadi anak remaja yang normal dan kembali bisa beraktivitas seperti anak remaja lain sebayanya. Pencak Silat hingga Paskibra ia ikuti.
Pada perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-75, ia terpilih menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Magetan dari SMKN 2 Magetan.