KOTA BANDUNG – Kemeriahan menghiasi jalannya kegiatan Resikkeun Jabar Festival Vol. 1. Acara yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini sukses digelar di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Sabtu 29 November 2025.
Sebelumnya Disparbud Jabar menggandeng sejumlah stakeholder untuk mengadakan pre-event di Taman Budaya Jawa Barat (7 November 2025) dan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (19 November 2025). Dalam dua kesempatan tersebut, para ASN Disparbud Jabar bergotong royong membersihkan sampah-sampah. Tujuannya untuk mengajak masyarakat melakukan hal serupa di tempat lain, khususnya destinasi wisata maupun sarana atraksi seni budaya.
Setelah dua rangkaian pre-event berhasil digelar, Disparbud Jabar menyelenggarakan acara puncak Resikkeun Jabar Festival Vol. 1 yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan diramaikan dengan funwalk, festival jaipong, zumba aerobic, bazar UMKM, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak. Tercatatat 700 lebih peserta mengikuti jalannya acara, hingga ditutup oleh pembagian doorprize dan hiburan dari penyanyi Ade Astrid.
“Terima kasih kepada seluruh panitia yang berinisiatif menyelenggarakan event ini. Bersama-sama kita sosialisasikan kampanye kebersihan kepada masyarakat. Semoga acara ini diadakan terus setiap tahunnya,” kata Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan saat membuka Resikkeun Jabar Festival Vol. 1.
“Kita memulai langkah ini dari ASN dan diadakannya di lingkungan kita (Red: Monumen Perjuangan). Diharapkan aksi ini bisa menyebar ke seluruh Jawa Barat,” tambahnya.
Pada kesempatan ini turut hadir Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jawa Barat Dedi Taufik. Dirinya mengapresiasi keseriusan para ASN dalam kampanye kebersihan di Jawa Barat.
“Perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Ini bukti bahwa gotong royong masih relevan untuk segala bidang, termasuk dalam kegiatan ini. ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ucap Dedi Taufik.
“Mungkin nanti lokasinya bisa diadakan di tempat lain juga, tidak hanya di Kota Bandung. Kegiatan ini selaras dengan kebijakan Gubernur menjadikan Jabar Istimewa,” tambahnya.
Acara kian meriah dengan keterlibatan Putri Indonesia 2025 dan Mojang Jajaka Jawa Barat. Yang membuat lebih luar biasa, tidak ada anggaran daerah dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Disparbud Jabar berkolaborasi dengan sejumlah Perangkat Daerah serta pihak swasta dan sponsor agar pelaksanaan event berjalan dengan baik.(Tor)





