BANDUNG, DISDIK JABAR – Apresiasi sebesar-besarnya diberikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya kepada penyelenggara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di kabupaten/kota Provinsi Jabar atas penyelenggaraan BOS untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang dinilai sangat baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
“Semua ini berkat kinerja dan kesungguhan Bapak/Ibu. Jerih payah Bapak/Ibu menghasilkan kebaikan atas pelaksanaan BOS yang ada di SD maupun SMP,” tutur Sekdisdik dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi “Persiapan Penyaluran BOS Tahap 3 BOS Reguler Jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)” di Novena Hotel, Jln. Dr. Setiabudi No. 4, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (21/10/2020) malam.
Sekdisdik pun menyampaikan beberapa tujuan program BOS. Di antaranya, dana BOS bertujuan meringankan beban masyarakat terhadap biaya pendidikan dalam rangka meningkatkan pembelajaran yang bermutu. “Untuk itu, dana BOS diharapkan dapat dikelola secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Karena pendidikan adalah berkesinambungan, Sekdisdik berharap, pendidikan dasar yang ada di Provinsi Jawa Barat mampu menjadi sekolah juara dan guru juara, sesuai program yang digulirkan Dinas Pendidikan Jawa Barat, yakni “Sekolah Juara” dan “Guru Juara”.
Pada 2045 nanti, Sekdisdik mengungkapkan, Indonesia menghendaki lahirnya generasi unggul atau generasi emas. “Ini dimulai dari tingkat dasar dan menengah. Nanti yang akan memegang kendali di kepemimpinan di tahun 2045 adalah mereka yang tengah mengenyam pendidikan di tingkat dasar dan menengah,” tuturnya.
Oleh karena itu, Sekdisdik mengajak seluruh pihak untuk sama-sama mengoptimalkan upaya dalam mencetak generasi unggul di masa yang akan datang.
Sinergi dan Sinkronisasi
Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Asep Suhanggan menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi dan konsolidasi ini untuk menyinergikan dan menyinkronkan penyaluran tahap 3 dana BOS tahun 2020 di Provinsi Jabar.
“Koordinasi itu intinya komunikasi. Komunikasi itu adalah informasi dan informasi itu intinya data, tentunya data yang berfakta,” ujarnya.
Jadi, tambahnya, kegiatan ini untuk bersama-sama menyinkronkan data yang berfakta dalam penyaluran BOS agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Asep berharap, kegiatan koordinasi dan konsolidasi penyaluran BOS tahap 3 BOS reguler tahun 2020, khususnya jenjang SD dan SMP berjalan dengan baik dan tidak mengalami kendala.(RN)