Cianjur, Jabarinteraktif.com
Diawali Covid dan diakhiri gempa tak menyurutkan semangat siswa SMAN 2 Cianjur untuk menyelesaikan pendidikan.
Ya, seperti tagline acara wisuda “Constellation Generation SMAN 2 Cianjur”, mereka bak sekumpulan bintang yang bersinar terang di tengah kegelapan malam.
Mereka tak patah arang, tetap semangat menggapai asa.
Teori Arnold Joseph Toynbee yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya tentang challenge and response (tantangan dan jawaban) sudah mereka buktikan.
“Kalau kita mempunyai tantangan kecil maka jawabannya pun kecil, sebaliknya kalau kita mempunyai tantangan besar jawabannya pun besar,” ucap Kadisdik saat membuka acara wisuda SMAN 2 Cianjur di Gedung Serbaguna Assakinah, Kabupaten Cianjur, Selasa (30/5/2023).
Kadisdik pun mendorong para siswa untuk membuat rencana, target hidup serta tantangan-tantangan yang mampu memicu keberanian dan semangat tinggi.
“Tetapkan sebuah tantangan apa yang ingin dicapai dalam hidup ini. Buka mindset bahwa kita bisa melakukan sesuatu dan kita bisa berhasil. Tantangan terbesar adalah diri kalian sendiri,” ujar Kadisdik.
Kadisdik juga menyampaikan pesan kepada orang tua siswa yang hadir bahwa setiap anak memiliki potensi dan keinginan yang berbeda.
“Mohon didukung karena insya Allah setiap anak mempunyai keinginan yang baik. Karena, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan karena masa depan adalah misteri. Tetapi, kalau Adik-adik sudah merencanakan masa depan dengan baik, mudah-mudahan Allah memudahkan segalanya,” tuturnya.
Kepala SMAN 2 Cianjur, Haruman Taufik Kartanegara pun berharap agar para alumni memperlihatkan sifat baik dan dewasa. “Tetapkanlah hati dan pikiran dalam kejujuran dan kebenaran. Jangan lupa, selalu meminta doa dan meminta maaf kepada orang tua. Karena, pintu maaf orang tua merupakan pintu keberhasilan di masa depan,” pesannya.
Acara wisuda ini dihadiri pula oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti.
Reporter: Ronny