AJI Indonesia Dukung Universitas Pancasila Miliki Mata Kuliah Jurnalisme Data

0
76

JAKARTA – AJI Indonesia yang didukung Internews dan USAID tahun ini mendukung pengembangan kurikulum jurnalisme data ke tingkat perguruan tinggi. Sebagai langkah awal, AJI Indonesia telah menyelenggarakan workshop kurikulum jurnalisme data bagi dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila pada 10-12 Februari 2023.

Kegiatan yang berlangsung secara luring di Laboratorium Multimedia tersebut, menghadirkan dua pelatih yaitu Eva Danayanti (Master Trainer Jurnalisme Data AJI, Jurnalismedata.id, lulusan Digital Humanities Specialist, University of Colorado) dan Adi Marsiela (Master Trainer Jurnalisme Data AJI dan Jurnalismedata.id).

“Workshop kurikulum ini diharapkan dapat mengembangkan kurikulum berbasis data menjadi mata kuliah di kampus dan memberikan pemahaman mendalam mengenai data yang dapat digunakan dalam kegiatan jurnalistik” Kata Febrina Galuh, Executive Director AJI Indonesia.

Selain membantu universitas untuk mengembangkan jurnalisme berbasis data, Febrina berharap universitas dapat berkontribusi mengadvokasi peliputan yang berimbang dan sesuai fakta yang berbasis data di Indonesia.

Jurnalisme data merupakan kebutuhan masa kini dan masa depan untuk mendorong kualitas jurnalisme di era digital. Mengingat Prodi komunikasi atau jurnalisme akan menjadi tempat melahirkan calon-calon jurnalis, kurikulum di universitas harus mampu beradaptasi, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan baru tersebut.

Apalagi dunia pendidikan saat ini makin terbuka untuk mengadopsi jurnalisme data sebagai salah satu mata kuliah, sehingga dapat menjadi ilmu dasar bagi para mahasiswa sebelum terjun langsung ke lapangan.

Akan tetapi, AJI Indonesia menilai masih segelintir universitas yang benar-benar siap dengan hadirnya jurnalisme data. Belum seluruh universitas memiliki kurikulum jurnalisme data yang memadai serta terbatasnya kapasitas tenaga pendidik. “Oleh karena itu AJI terpanggil untuk membantu perguruan tinggi dapat mengadopsi jurnalisme data menjadi kurikulum dan mempersiapkan para dosennya,” kata Febrina.

 

AJI Indonesia telah mengembangkan Jurnalisme Data sejak tahun 2016. Pada tahun 2022, AJI pun telah menyelenggarakan training jurnalisme data 80 jam untuk jurnalis dan mahasiswa dan diikuti setidaknya oleh  44 orang jurnalis dan 55 orang mahasiswa.(tor)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini