Bandung, – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Juang TNI Angkatan Darat TA 2022 di Lapangan Upacara Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/12/2022).
Upacara diikuti oleh para pejabat utama Kodam dan perwakilan Prajurit serta PNS jajaran Kodam III/Slw sebanyak 500 orang.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman yang dibacakan Inspektur Upacara Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengatakan bahwa Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini diselenggarakan secara sederhana di tengah-tengah suasana keprihatinan atas musibah bencana alam di berbagai daerah. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke 77 tahun ini diisi dengan do’a bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam.
Lebih lanjut dalam amanat Kasad disampaikan,Tema Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2022 ini adalah “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat” yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
“Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruh nya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat, dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat. TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara,” jelasnya.
Dikatakan Kasad, Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat, sehingga dapat mengalahkan kekuatan pasukan kolonial yang jauh lebih modern. Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dipadukan dengan keberanian, keikhlasan serta kerelaan berkorban, akhirnya mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa heroik inilah yang kemudian kita peringati sebagai Hari Juang TNI Angkatan Darat.
Menurut Kasad, selaku generasi penerus TNI AD yang mengabdi pada zaman yang berbeda, ancaman dan tantangan yang dihadapi tentu saja juga berbeda dan cenderung semakin kompleks. Namun nilai-nilai kejuangan yang terkandung di dalam Palagan Ambarawa tetap relevan untuk kita warisi dan diimplementasikan dalam menghadapi tantangan tugas di era modern dengan karakter perubahan dan ketidakpastian yang sangat dinamis di berbagai bidang.
“Sebagai prajurit profesional, kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern. Namun, sebagai alat negara penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat,” tegasnya.
Kasad mengajak agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi, dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat.
Terkait permasalahan yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini, Kasad menegaskan, TNI Angkatan Darat harus mengambil peran untuk membantu mengatasinya. “TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.” (Pendam III/Siliwangi).
Reporter: Ronny