DEPOK – Sejumlah aktivis di Depok mendesak Walikota Depok segera pecat Kepala Satpol PP Kota Depok karena dinilai tidak becus menjadi penegak perda serta terus-menerus membiarkan peredaran Minuman Keras di kawasan Margonda dimana kawasan itu dekat dengan Kantor Walikota Depok.
Pasca kejadian pemukulan wartawan di kawasan D’Mall Margonda, sejumlah kalangan menyoroti kinerja Kepala Satpol PP Kota Depok yang dianggap tidak punya wibawa dan tidak becus melaksanakan tugas.
Hersong, Tokoh Aktivis Depok, meminta kepada Walikota Depok untuk memecat Kepala Satpol PP atau menonjobkan. “Kami sudah sering memberi masukan dan kritikan, tapi Kasatpol PP itu malah arogan dan melaporkan aktivis. Kawasan margonda marak miras kini banyak ditulis berbagai media,” ujar Hersong yang merupakan Koordinator SATGAS COVID Aktivis Depok (SCAD).
Sementara Munir, dari Presidium Aktivis Depok, menilai bahwa Kasat Pol PP Depok layak dipecat atau di nonjob karena melakukan pembiaran peredaran minuman beralkohol di dekat Kantor Walikota Depok khususnya kawasan Margonda.
“Sekarang baru deh pada teriak margonda sarang minuman keras. Padahal dari dulu sudah marak perdagangan minuman keras di Margonda sejak 10 tahun terakhir ini,” ujar Munir yang juga Ketua LSM KCBI.
Munir menduga, ada permainan sehingga Kasatpol PP Depok terus menerus membiarkan tempat karaoke buka sampai pagi dan peredaran miras di kawasan margonda dekat Balaikota Depok.(Pan)