Gubernur Jabar Tegaskan Tidak Membuka Jalur Optimalisasi Dalam PPDB 2024

Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin./Ist

 Kota Bandung – Baru-baru ini beredar surat rekomendasi dari Pj Gubernur Jawa Barat yang ditandatangani secara elektronik, tanggal 14 Agustus 2024. Isinya himbauan penerimaan siswa baru susulan, yang ditujukan ke SMA dan SMK Negeri di Kota Depok. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Ade, kepada Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar, via sambungan telpon.

“Saya kebetulan menerima surat tersebut dari kepala satuan pendidikan (kepala sekolah) beredar informasi akan ada penerimaan siswa (susulan),” kata Ade, Jumat, (30/8).

“Kemudian di beberapa daerah (seperti Depok, Cianjur, Sukabumi dan daerah lainnya) malah sudah terjadi siswanya oleh oknum dimasukan ke sekolah. Laporan dari kepala sekolah tiba-tiba ada anak menanyakan kelas,” imbuhnya.

Hal tersebut membuat kaget pihak sekolah, karena secara tiba-tiba datang memakai seragam sekolah (SMA tersebut), menanyakan kelas. Padahal pembelajaran sudah berjalan satu bulan lebih.

Setelah ditelusuri dan mendapatkan informasi yang lengkap, dirinya membuat laporan kepada Pj Gubernur. Dan Pj Gubernur menegaskan dari awal proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi atau surat apapun terkait PPDB.

Setelah beredarnya surat palsu tersebut Pj Gubernur membuat surat pemberitahuan kepada Bupati, Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII, termasuk kepala SMA, SMK, SLB Negeri Swasta di Jabar, dengan nomor surat 8222/PK.03.03/Disdik dan bersifat segera. Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani secara digital, tanggal 14 Agustus 2024.

Terkait kejadian ini, Ade pun secara tegas mengatakan bahwa PJ Gubernur Jabar tidak membuka jalur siswa optimalisasi atau susulun. “Tidak ada tahap ketiga,” kata Ade.(*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini